BAB 1
Pendahuluan
A.Latar belakang Masalah
Total Quality Manajement (TQM) adalah sistem pengendalian mutu yang didasarkan pada filosofi bahwa memenuhi kebutuhan pelanggan dengan sebaik-baiknya merupakan hal yang utama dalam setiap usaha yang dilakukan. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut, budaya kerja dalam lembaga harus dibina dan dikembangkan dengan baik.
Dalam konsep Total Quality Manajement (TQM) bahwa dalam pengelolaan lembaga pendidikan untuk meningkatan mutu harus dilakukan oleh semua unsur lembaga yang dimulai sejak dini. Hal ini dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan, sehingga pendidikan sebagai pelayanan jasa dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan baik masa kini maupun masa yang akan datang. Dengan pendekatan TQM diharapkan pendidikan akan dapat menghasilkan lulusan yang bermutu dan dapat meningkatkan mutu secara berkesinambungan.
Terdapat 8 Prinsip TQM yaitu: Fokus pada pelanggan, Kepemimpinan, Pelibatan manusia /karyawan, Pendekatan proses, Pendekatan sistem pada manajemen. Perbaikan berkelanjutan atau berkesinambunngan , Pengambilan keputusan berdasarkan fakta, Hubungan dengan pemasok yang saling menguntungkan
Dari prinsip di atas sudah jelas bahwa untuk mencapai mutu, oranisasi atau lembaga harus fokus pada pelanggan, memiliki kepemimpinan yang visioner yang dapat mengarahkan dan menggerakan, melibatkan seluruh karyawan, menggunakan pendekatan proses dan pendekatan sistim, melakukan perbaikan secara terus menerus, keputusan yang diambil berdasarkan fakta dan data, serta melakukan hubungan yang saling menguntungkan.
Pelibatan karyawan dalam mencapai tujuan organisasi sangat penting. Dengan melibatkan karyawan seluruh komponen dalam lembaga atau organisasi mungkin akan menghasilkan rencana dan hasil yang lebih baik. Selain itu, pelibatan semua orang akan mempercepat mencapai tujuan organisasi. Namun kenyataannya banyak lembaga atau organisasi dalam mencapai suatu tujuan tidak melibatkan semua orang sehingga tujuan organisasi tidak tercapai. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dalam lembaga atau organisasi harus ada keberanian utuk melibatkan setiap orang dengan cara membentuk teamwork dalam mencapai tujuan organisasi.
B. Berdasarkan permasalahan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut;
Mengapa organisasi dalam mencapai tujuan harus melibatkan setiap orang atau karyawan?
Bagaimana strategi meningkatkan kerjasama TIM dalam mencapai tujuan organisasi?
C. Tujuan Penulisan
Mendeskripsikan manfaat melibatkan setiap orang dalam mencapai tujuan organisasi
Mendeskripsikan strategi meningkatkan kerjasama TIM dalam mencapai tujuan organisasi?
D. Manfaat Penulisan
Dapat dijadikan dasar pertimbangan oganisasi dalam melibatkan karyawan dan meningkatkan kerja sama TIM dalam mencapai tujuan organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Manfaat Pelibatan Karyawan
Pelibatan semua orang yang berada dalam suatu organisasi atau lembaga dalam sangat penting. Menurut Fandy Tjiptono & Anstasia Diana (2003:18) Terdapat 2 manfaat pelibatan karyawan yaitu :
Pertama, meningkatkan kemungkinan dihasilkannya keputusan yang baik, rencana yang lebih baik, atau perbaikan lebih efektif karena juga mencakup pandangan dan pemikiran dari pihak pihak yang berhubungan langsung dengan situasi kerja.
Kedua, Keterlibatan karyawan juga meningkatkan rasa memilki dan tanggung jawab atas keputusan dengan melibatkan orang orang yang harus melaksanakan.
Selain itu, dalam keterlibatan karyawan harus juga menjalankan prinsip dan konsep sebagai berikut :
a. Mutu merupakan tanggung jawab setiap orang,
Harus disadari bahwa meningkatkan mutu merupakan tanggung jawab dari setiap orang dalam organisasi. Kesadaran tentang tanggung jawab mencapai mutu akan membawa dampak pada kebersamaan dalam organisasi sehingga masing masing orang akan berusaha mencapai mutu berdasarkan jobnya dan kemampuaannya masing masing.
b. Sasaran mutu melibatkan seluruh tingkat dan setiap orang,
Sasaran mutu melibatkan seluruh tingkat baik tingkat pemimpin maupun karyawan. sehingga sasaran yang ingin dicapai organisasi diketahui oleh semua tingkatan tidak hanya pada level pimpinan.Tindakan ini akan menguntungan organisasi.
c. Komunikasi adalah hal yang paling penting dan mendasar,
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi. Komunikasi yang baik antara pimpinan, karyawan, bahkan dengan pelanggan.akan mengurangi hambatan dan permasalahan yang ada dalam suatu organsasi. Komunikasi ini diperlukan untuk menjalin keharmonisan, peningkatan kerjasama dalam menjalankan tugas. Jika hal ini terbangub dengan baik maka akan berpengaruh terhadap produk darai suatu organisasi.
d. Pelatihan merupakan sarana berkomunikasi,
Dalam organisasi karena kesibukan masing masing dalam menjalankan tugas maka dimungkinkan jarang terjadi komunikasi antar karyawan maupun pemimpin dengan karyawannya. Pelatihan di samping untuk meningkatkan kemampuan karyawan berkaitan dengan keterampilan, wawasan, dan kompetensinya, juga dapat menjadi sarana komunikasi antar kayawan maupun pimpinan denga karyawan
e. Melibatkan dan membuat orang menjadi mampu,
Melibatkan semua unsur dalam organisasi sesuai degan kompetensi dan jobnya kan membuat seseorang lebih mampu. Sekecil apun pelibatan orang, akan bermanfaat bagi orang yang bersanggkutan maupun organisasi
f. Definisi mengenai tanggung jawab dan wewenang itu penting dan mendasar (essential),
Pengertian atau persepsi yang sama terhadap tanggung jawab harus dilakukan. Hal ini untuk menghidari kesalahfahaman antar karyawan dengan piminan.
g. Pemberdayaan, setiap orang dapat dilibatkan dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuannya.
Pemberdayaan karyawan dengan cara melibatkan dapat dilakukan dengan berbagai cara atara lain melalui teamwork. Namun demikian juga harus diperhatikan kompetensi orang yang bersangkutan sehingga sesuai dengan beban yang diberiannya.
2. Meningkatkan kerjasama TIM
Dengan kerjasama TIM diharapkan dapat mempermudah dalam menjalankan dan mencapai visi, misi, tujuan dan program program yan telah dibuat oleh organisasi.
Menurut King ( dalam Goetscs dan davis 1994: 218-219) menganjurkan 10 startegi yang ia sebut sepuluh perintah TIM ( Ten Team Commandment) untuk meningkatkan kerjasama TIM dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Sepuluh strategi tersebut adalah:
1. Saling ketergantungan.
Saling ketergantungan diperlukan diantara para aggota tim dalam hal
informasi, sumber daya, pelaksanaan tugas, dan dukungan. Adannya ketergantungan dapat memperkuat kebersamaan TIM.
Perluasan Tugas
Setiap tim harus diberi tantangan atau tanggapan terhadap tantangan tersebut akan membentuk semangat persatuan, kebangaan dan kesatuan tim
Penjajaran (alignmen)
Anggota tim harus bersedia menyingkirkan sikap indivualisme dalam rangka mencapai misi bersama
Bahasa yang umum
Pemimpntim harus menggunaka penggunaan bahasa yang umum sehingga
bisa difahami oleh anggota tim yang lain
Kepercayaaan
Dibutuhkan sikap saling percaya dan respek antar anggota TIM agar dapat bekerjasama.
Kepemimpinan
Pemimpin tim harus memperhatikan bakat tertentu anggota tim sebab anggota tim memiliki bakat masing masing.
Keterampilan memecahkan masalah
Tim harus banyak menggunakan waktunya untuk membina kemampuan anggotannya dalam memecahkan masalah, karena masalah merupakan hal yang selalu dihadapi oleh organisasi atau lembaga
Keterampilan menangani konfrontasi atau konflik
Dalam lingkungan kerja yang memiliki tekanan tinggi dan kompetetif konflik merupakan hal yang tidak terelakan. Perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar . Oleh karena itu, dalam TQM diperlukan keterampilan menerima perbedaan pendapat dan menyampaikan ketidaksetujuan terhadap pendapat orang lain tanpa harus menyakiti orang yang bersangkutan.
9. Penilaian atau tindakan
Penilaian dilakukan dengan memantau dan membandingkan apa yang telah dilakukan dengan pernyataan visi dan rencana tindakan yang ada. Rencana tindakan berisi tujuan, sasaran, jangka waktu, penuagasan serta tanggung jawab setiap anggota. Penghargaan dan pengakuan atas tugas yang terlaksana dengan baik akan memativasi anggota tim untuk bekerja lebih giat dan tangkas dalam rangka mencapai tujuan berikut.
10 . Perayaan
Kesuksesan yang dicapia tim efektif dapat diperkuat dengan jalan merayakannya
BAB III
Kesimpulan
A. Kesimpulan
Pelibatan karyawan dalam mencapai organisasi sangat penting karena membawa manfaat pertama, meningkatkan kemungkinan dihasilkannya keputusan yang baik, rencana yang lebih baik, atau perbaikan lebih efektif karena juga mencakup pandangan dan pemikiran dari pihak pihak yang berhubungan langsung dengan situasi kerja. kedua, Keterlibatan karyawan juga meningkatkan rasa memilki dan tanggung jawab atas keputusan dengan melibatkan orang orang yang harus melaksanakan.
Selain itu, dalam melibatkan karyawan harus juga dijalankan prinsip dan konsep sebagai berikut : mutu merupakan tanggung jawab setiap orang, sasaran mutu melibatkan seluruh tingkat dan setiap orang, komunikasi adalah hal yang paling penting dan mendasar, pelatihan merupakan sarana berkomunikasi, melibatkan dan membuat orang menjadi mampu, definisi mengenai tanggung jawab dan wewenang itu penting dan mendasar (essential), pemberdayaan, setiap orang dapat dilibatkan dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuannya. Untuk itu diperlukan kerjasama TIM, dengan kerjasama TIM diharapakan dapat mempermudah dalam menjalankan dan mencapai visi, misi, tujuan dan program program yan telah dibuat.
Sedangkan untuk meningkatkan kerjasama TIM dengan 10 startegi yaitu saling ketergantungan, perluasan tugas penjajaran (alignmen), bahasa yang umum kepercayaaan kepemimpinan keterampilan memecahkan masalah keterampilan menangani konfrontasi atau konflik penilaian atau tindakan. Perayaan
B. Saran Saran
1. Suatu organisasi dalam mencapai tujuannya hendaknya melibatkan karyawan dengan memperhatikan kompetensi dan dengan berbagai cara
2. Untuk meningkatkan kerjasama TIM dalam mencapai tujuan organisasi hendaknnya menggunakan dasar dan prinsip prinsip dari King.
Daftar Pustaka
Goetsch, DL & Davis (1994). Introduction to Total Quality: Quality, Productivity, Competitiveness. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall Internasional, Inc.
Tjiptono F & Diana A (2003). Total Quality Management, Yogyakarta: Andi
Pendahuluan
A.Latar belakang Masalah
Total Quality Manajement (TQM) adalah sistem pengendalian mutu yang didasarkan pada filosofi bahwa memenuhi kebutuhan pelanggan dengan sebaik-baiknya merupakan hal yang utama dalam setiap usaha yang dilakukan. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut, budaya kerja dalam lembaga harus dibina dan dikembangkan dengan baik.
Dalam konsep Total Quality Manajement (TQM) bahwa dalam pengelolaan lembaga pendidikan untuk meningkatan mutu harus dilakukan oleh semua unsur lembaga yang dimulai sejak dini. Hal ini dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan, sehingga pendidikan sebagai pelayanan jasa dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan baik masa kini maupun masa yang akan datang. Dengan pendekatan TQM diharapkan pendidikan akan dapat menghasilkan lulusan yang bermutu dan dapat meningkatkan mutu secara berkesinambungan.
Terdapat 8 Prinsip TQM yaitu: Fokus pada pelanggan, Kepemimpinan, Pelibatan manusia /karyawan, Pendekatan proses, Pendekatan sistem pada manajemen. Perbaikan berkelanjutan atau berkesinambunngan , Pengambilan keputusan berdasarkan fakta, Hubungan dengan pemasok yang saling menguntungkan
Dari prinsip di atas sudah jelas bahwa untuk mencapai mutu, oranisasi atau lembaga harus fokus pada pelanggan, memiliki kepemimpinan yang visioner yang dapat mengarahkan dan menggerakan, melibatkan seluruh karyawan, menggunakan pendekatan proses dan pendekatan sistim, melakukan perbaikan secara terus menerus, keputusan yang diambil berdasarkan fakta dan data, serta melakukan hubungan yang saling menguntungkan.
Pelibatan karyawan dalam mencapai tujuan organisasi sangat penting. Dengan melibatkan karyawan seluruh komponen dalam lembaga atau organisasi mungkin akan menghasilkan rencana dan hasil yang lebih baik. Selain itu, pelibatan semua orang akan mempercepat mencapai tujuan organisasi. Namun kenyataannya banyak lembaga atau organisasi dalam mencapai suatu tujuan tidak melibatkan semua orang sehingga tujuan organisasi tidak tercapai. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dalam lembaga atau organisasi harus ada keberanian utuk melibatkan setiap orang dengan cara membentuk teamwork dalam mencapai tujuan organisasi.
B. Berdasarkan permasalahan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut;
Mengapa organisasi dalam mencapai tujuan harus melibatkan setiap orang atau karyawan?
Bagaimana strategi meningkatkan kerjasama TIM dalam mencapai tujuan organisasi?
C. Tujuan Penulisan
Mendeskripsikan manfaat melibatkan setiap orang dalam mencapai tujuan organisasi
Mendeskripsikan strategi meningkatkan kerjasama TIM dalam mencapai tujuan organisasi?
D. Manfaat Penulisan
Dapat dijadikan dasar pertimbangan oganisasi dalam melibatkan karyawan dan meningkatkan kerja sama TIM dalam mencapai tujuan organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Manfaat Pelibatan Karyawan
Pelibatan semua orang yang berada dalam suatu organisasi atau lembaga dalam sangat penting. Menurut Fandy Tjiptono & Anstasia Diana (2003:18) Terdapat 2 manfaat pelibatan karyawan yaitu :
Pertama, meningkatkan kemungkinan dihasilkannya keputusan yang baik, rencana yang lebih baik, atau perbaikan lebih efektif karena juga mencakup pandangan dan pemikiran dari pihak pihak yang berhubungan langsung dengan situasi kerja.
Kedua, Keterlibatan karyawan juga meningkatkan rasa memilki dan tanggung jawab atas keputusan dengan melibatkan orang orang yang harus melaksanakan.
Selain itu, dalam keterlibatan karyawan harus juga menjalankan prinsip dan konsep sebagai berikut :
a. Mutu merupakan tanggung jawab setiap orang,
Harus disadari bahwa meningkatkan mutu merupakan tanggung jawab dari setiap orang dalam organisasi. Kesadaran tentang tanggung jawab mencapai mutu akan membawa dampak pada kebersamaan dalam organisasi sehingga masing masing orang akan berusaha mencapai mutu berdasarkan jobnya dan kemampuaannya masing masing.
b. Sasaran mutu melibatkan seluruh tingkat dan setiap orang,
Sasaran mutu melibatkan seluruh tingkat baik tingkat pemimpin maupun karyawan. sehingga sasaran yang ingin dicapai organisasi diketahui oleh semua tingkatan tidak hanya pada level pimpinan.Tindakan ini akan menguntungan organisasi.
c. Komunikasi adalah hal yang paling penting dan mendasar,
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi. Komunikasi yang baik antara pimpinan, karyawan, bahkan dengan pelanggan.akan mengurangi hambatan dan permasalahan yang ada dalam suatu organsasi. Komunikasi ini diperlukan untuk menjalin keharmonisan, peningkatan kerjasama dalam menjalankan tugas. Jika hal ini terbangub dengan baik maka akan berpengaruh terhadap produk darai suatu organisasi.
d. Pelatihan merupakan sarana berkomunikasi,
Dalam organisasi karena kesibukan masing masing dalam menjalankan tugas maka dimungkinkan jarang terjadi komunikasi antar karyawan maupun pemimpin dengan karyawannya. Pelatihan di samping untuk meningkatkan kemampuan karyawan berkaitan dengan keterampilan, wawasan, dan kompetensinya, juga dapat menjadi sarana komunikasi antar kayawan maupun pimpinan denga karyawan
e. Melibatkan dan membuat orang menjadi mampu,
Melibatkan semua unsur dalam organisasi sesuai degan kompetensi dan jobnya kan membuat seseorang lebih mampu. Sekecil apun pelibatan orang, akan bermanfaat bagi orang yang bersanggkutan maupun organisasi
f. Definisi mengenai tanggung jawab dan wewenang itu penting dan mendasar (essential),
Pengertian atau persepsi yang sama terhadap tanggung jawab harus dilakukan. Hal ini untuk menghidari kesalahfahaman antar karyawan dengan piminan.
g. Pemberdayaan, setiap orang dapat dilibatkan dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuannya.
Pemberdayaan karyawan dengan cara melibatkan dapat dilakukan dengan berbagai cara atara lain melalui teamwork. Namun demikian juga harus diperhatikan kompetensi orang yang bersangkutan sehingga sesuai dengan beban yang diberiannya.
2. Meningkatkan kerjasama TIM
Dengan kerjasama TIM diharapkan dapat mempermudah dalam menjalankan dan mencapai visi, misi, tujuan dan program program yan telah dibuat oleh organisasi.
Menurut King ( dalam Goetscs dan davis 1994: 218-219) menganjurkan 10 startegi yang ia sebut sepuluh perintah TIM ( Ten Team Commandment) untuk meningkatkan kerjasama TIM dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Sepuluh strategi tersebut adalah:
1. Saling ketergantungan.
Saling ketergantungan diperlukan diantara para aggota tim dalam hal
informasi, sumber daya, pelaksanaan tugas, dan dukungan. Adannya ketergantungan dapat memperkuat kebersamaan TIM.
Perluasan Tugas
Setiap tim harus diberi tantangan atau tanggapan terhadap tantangan tersebut akan membentuk semangat persatuan, kebangaan dan kesatuan tim
Penjajaran (alignmen)
Anggota tim harus bersedia menyingkirkan sikap indivualisme dalam rangka mencapai misi bersama
Bahasa yang umum
Pemimpntim harus menggunaka penggunaan bahasa yang umum sehingga
bisa difahami oleh anggota tim yang lain
Kepercayaaan
Dibutuhkan sikap saling percaya dan respek antar anggota TIM agar dapat bekerjasama.
Kepemimpinan
Pemimpin tim harus memperhatikan bakat tertentu anggota tim sebab anggota tim memiliki bakat masing masing.
Keterampilan memecahkan masalah
Tim harus banyak menggunakan waktunya untuk membina kemampuan anggotannya dalam memecahkan masalah, karena masalah merupakan hal yang selalu dihadapi oleh organisasi atau lembaga
Keterampilan menangani konfrontasi atau konflik
Dalam lingkungan kerja yang memiliki tekanan tinggi dan kompetetif konflik merupakan hal yang tidak terelakan. Perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar . Oleh karena itu, dalam TQM diperlukan keterampilan menerima perbedaan pendapat dan menyampaikan ketidaksetujuan terhadap pendapat orang lain tanpa harus menyakiti orang yang bersangkutan.
9. Penilaian atau tindakan
Penilaian dilakukan dengan memantau dan membandingkan apa yang telah dilakukan dengan pernyataan visi dan rencana tindakan yang ada. Rencana tindakan berisi tujuan, sasaran, jangka waktu, penuagasan serta tanggung jawab setiap anggota. Penghargaan dan pengakuan atas tugas yang terlaksana dengan baik akan memativasi anggota tim untuk bekerja lebih giat dan tangkas dalam rangka mencapai tujuan berikut.
10 . Perayaan
Kesuksesan yang dicapia tim efektif dapat diperkuat dengan jalan merayakannya
BAB III
Kesimpulan
A. Kesimpulan
Pelibatan karyawan dalam mencapai organisasi sangat penting karena membawa manfaat pertama, meningkatkan kemungkinan dihasilkannya keputusan yang baik, rencana yang lebih baik, atau perbaikan lebih efektif karena juga mencakup pandangan dan pemikiran dari pihak pihak yang berhubungan langsung dengan situasi kerja. kedua, Keterlibatan karyawan juga meningkatkan rasa memilki dan tanggung jawab atas keputusan dengan melibatkan orang orang yang harus melaksanakan.
Selain itu, dalam melibatkan karyawan harus juga dijalankan prinsip dan konsep sebagai berikut : mutu merupakan tanggung jawab setiap orang, sasaran mutu melibatkan seluruh tingkat dan setiap orang, komunikasi adalah hal yang paling penting dan mendasar, pelatihan merupakan sarana berkomunikasi, melibatkan dan membuat orang menjadi mampu, definisi mengenai tanggung jawab dan wewenang itu penting dan mendasar (essential), pemberdayaan, setiap orang dapat dilibatkan dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuannya. Untuk itu diperlukan kerjasama TIM, dengan kerjasama TIM diharapakan dapat mempermudah dalam menjalankan dan mencapai visi, misi, tujuan dan program program yan telah dibuat.
Sedangkan untuk meningkatkan kerjasama TIM dengan 10 startegi yaitu saling ketergantungan, perluasan tugas penjajaran (alignmen), bahasa yang umum kepercayaaan kepemimpinan keterampilan memecahkan masalah keterampilan menangani konfrontasi atau konflik penilaian atau tindakan. Perayaan
B. Saran Saran
1. Suatu organisasi dalam mencapai tujuannya hendaknya melibatkan karyawan dengan memperhatikan kompetensi dan dengan berbagai cara
2. Untuk meningkatkan kerjasama TIM dalam mencapai tujuan organisasi hendaknnya menggunakan dasar dan prinsip prinsip dari King.
Daftar Pustaka
Goetsch, DL & Davis (1994). Introduction to Total Quality: Quality, Productivity, Competitiveness. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall Internasional, Inc.
Tjiptono F & Diana A (2003). Total Quality Management, Yogyakarta: Andi
0 komentar:
Posting Komentar